Allah akan menolong hamba-Nya yang baik adalah milik orang-orang yang bertakwa. Allah SWT tidak akan membiarkan orang-orang yang bertakwa hidup dalam kesedihan, penderitaan, dan penindasan. Dia akan menyusupkan kedalam hati mereka rasa tenang dan bahagia, meskipun saat itu mereka sedang di penjara ujian dan cobaan yang datang silih berganti.
Baca Juga : Keajaiban Al Quran
Kali ini, saya akan berbagi kisah seorang lelaki yang namanya harum semerbak dan kisah hidupnya menjadi teladan dalam diri orang-orang yang beriman, dialah Abu Bakar Ash-Shiddiq si Wangi Kesturi. Apa yang menyebabkan Abu Bakar dijuluki demikian? Berikut kisahnya :
Ketika orang-orang bertanya kepada Abu Bakar, “Kami selalu mencium bau harum kesturi dari tubuhmu, sedangkan kamu tidak memakai kesturi, apakah yang menyebabkannya?” Dia Menjawab “Demi Allah, sesungguhnya aku sejak bertahun-tahun sudah tidak memakai kesturi lagi, tetapi baunya masih bersamaku. Sebabnya adalah, pada suatu ketika ada seorang wanita yang melakukan tipu daya terhadapku sehingga aku masuk ke rumahnya. Ketika aku sudah berada di rumahnya, dia menutup semua pintu dan jendela rumahnya seraya menggodaku untuk melakukan maksiat. Aku kebingungan dan kehilangan akal.” Kemudian aku berkata kepadanya, “Aku ingin ke kamar kecil.” Perempuan itu memerintahkan pembantunya untuk mengantarkan aku ke kamar kecil. Ketika sudah sampai di kamar kecil, aku pun buang air besar. Kemudian aku melumuri semua badan dengan kotoranku. Kemudian aku kembali kepadanya. Dia terkejut dan memerintahkan para pembantunya untuk mengusirku. Setelah itu aku pulang dan mandi. Pada malam harinya aku bermimpi ada suara yang berkata kepadaku “kamu telah melakukan suatu amalan yang belum pernah dilakukan oleh siapapun. Sungguh aku akan mewangikan tubuhmu di dunia dan akhirat. Ketika bangun pagi, aku merasa tubuh ini menyebarkan bau kesturi dan itu berlanjut sampai saat ini.
Subhanallah, cara Abu Bakar dalam melawan ketidakadilan dan bujuk rayu syetan sungguh menarik dan luar biasa hingga mengundang cinta dan Rahmat Allah SWT kepadanya. ABu Bakar tetap teguh dalam menjaga kesucian dan perintah Rabb-Nya meski dirinya terlihat hina dan kotor dihadapan orang yang mendzaliminya.
Baca Juga : wisata kuliner di Bogor saat bulan Ramadhan
Kisah ini dapat kita ambil pelajaran, untuk senantiasa menjaga kehormatan diri dengan cara apapun, senantiasa untuk berusaha sekuat tenaga menjalankan setiap perintah-Nya dan sabar untuk menjauhi segala perbuatan yang dilarang dan mengundang murka-Nya. Semoga kisah ini bermanfaat untuk seluruh pembaca Santri Ngaji Online dan kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin
Komentar
Posting Komentar