Langsung ke konten utama

Dalil Qurban Idul Adha dalam Al Quran Surat Al Hajj Ayat 37

Dalil Qurban Idul Adha dalam Surat Al Hajj Ayat 37 

Sahabat, Bicara Dasar hukum taklepas dari Dalil. Yuk simak informasi terkait Dalil Qurban Idul Adha  dimana diantaranya dapat Kita temukan dalam Al Quran tepatnya Surat Al Hajj ayat 37 dan ayat 34. Simak penjelasan berikut ini baik Text Arab, Terjemahan dan Tafsirnya.  

Q.S 22:37

لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ  كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ 


Terjemah :

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. 

Dalil Qurban Idul Adha dalam Al Quran Surat Al Hajj Ayat 37 dan 34

Tafsir Al Quran Surat Al Hajj Ayat 37 

Tafsir Q.S 22:37


لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ


Tafsir Ringkas Kementerian Agama RI : 

Allah menjelaskan bahwa daging hewan kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, karena kurban itu bukan sesajen dan Allah tidak membutuhkan darah dan daging, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu, yaitu sikap kamu melawan rasa cinta terhadap harta dan kikir dengan berkurban, peduli, dan berbagi kepada fakir miskin dan duafa guna mendekatkan diri kepada Allah. Demikianlah salah satu tujuan Dia menundukkannya untuk kamu dengan menjinakkan unta-unta itu untuk disembelih agar kamu mengagungkan Allah dengan mengumandangkan takbir ketika menyembelih hewan kurban itu atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu dengan mensyariatkan tata cara berkurban, tujuan, dan waktunya. Dan sampaikanlah, oleh kamu Muhammad kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik yang beriman, berkurban, serta peduli dan berbagi terhadap fakir miskin dan duafa dengan tujuan mengharap keridaan Allah.

Sumber : Al Quran Online Kementerian Agama RI Surat Al Hajj 37


Penjelasan ringkasnya dari text Tafsir di atas, Jika Anda cek di Tafsir Ibnu Katsir Insya Allah sebagai berikut Maknanya :  "Allah menerima dan membalas ibadah kurbanmu" 

Sumber : Sejarah Ibadah Kurban

Dalil Qurban Idul Adha dalam Surat Al Hajj Ayat 34

Q.S 22:34

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Terjemah :

Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),

Tafsir Ringkas Kementerian Agama RI : 

Dan bagi setiap umat di antara umat para nabi terdahulu telah Kami syariatkan penyembelihan hewan kurban guna mendekatkan diri kepada Allah, agar mereka menyebut nama Allah saat menyembelih hewan kurban, atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak yang dikurbankan. Maka mantapkanlah dalam ucapan, pikiran, dan perasaan bahwa Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya dengan salat yang khusyuk. Dan sampaikanlah olehmu, Muhammad, kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah bahwa mereka akan mendapat surga.

Tafsir Kementerian Agama RI :

Allah telah menetapkan syariat bagi tiap-tiap manusia termasuk di dalamnya syariat kurban. Seseorang yang berkurban berarti ia telah menumpahkan darah binatang untuk mendekatkan dirinya kepada Allah dan ingin mencari keridaan Allah. Allah memerintahkan kepada orang-orang yang berkurban itu agar mereka menyebut dan mengagungkan nama Allah waktu menyembelih binatang kurban itu, dan agar mereka mensyukuri nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka. Di antara nikmat Allah itu ialah berupa binatang ternak, seperti unta, lembu, kambing dan sebagainya yang merupakan rezeki dan makanan yang halal bagi mereka. Dari ayat ini dapat dipahami bahwa orang-orang yang beriman dilarang mengagungkan nama apapun selain daripada nama Allah. Setelah datangnya Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir yang membawa risalah bagi seluruh umat manusia, maka agama yang benar dan harus diikuti oleh seluruh umat manusia hanyalah agama Islam yang bersumber pada Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad. Firman Allah: Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab. (Ali 'Imran/3: 19) Lebih jelas lagi siapapun yang mencari atau berpegang pada agama selain Islam maka tidak akan diterima Allah dan termasuk orang yang rugi. Firman Allah: Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi. (Ali 'Imran/3: 85) Rasulullah saw menyembelih binatang kurban dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, sebagaimana tersebut dalam hadis beliau: Dari Anas, ia berkata, "Rasulullah saw dibawakan dua ekor domba yang bagus (pada kedua domba itu terdapat warna putih yang bercampur hitam) yang bertanduk bagus, lalu beliau menyebut nama Allah dan bertakbir (waktu menyembelihnya) dan meletakkan kakinya di atas rusuk binatang itu." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim) Pada akhir ayat ditegaskan bahwa Allah yang berhak disembah itu adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan kepercayaan tauhid itu telah dianut pula oleh orang-orang dahulu, karena itu patuh dan taat hanya kepada Allah, mengikuti semua perintah-perintah-Nya, menjauhi semua larangan-Nya dan melakukan semua pekerjaan semata-mata karena-Nya dan untuk mencari keridaan-Nya. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang tunduk, patuh, taat, bertobat dan merendahkan dirinya kepada-Nya bahwa bagi mereka disediakan pahala yang berlipat ganda, berupa surga di akhirat nanti. Perkataan "maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa" memberi peringatan bahwa kurban, menghormati syi`ar-syi`ar Allah, dan beribadah sesuai dengan petunjuk para rasul yang diutus kepada mereka, sekalipun ibadah dan syariat itu berbeda pada tiap-tiap umat, namun termasuk dalam agama Allah, termasuk jalan yang lurus yang harus ditempuh oleh setiap yang mengaku sebagai hamba Allah, dalam menaati dan mencari rida-Nya. Perbedaan cara-cara beribadah antara umat-umat yang dahulu dengan umat-umat yang datang kemudian, di dalamnya umat Nabi Muhammad, janganlah dijadikan alasan yang dapat menimbulkan perpecahan di antara orang-orang yang beriman. Semuanya itu dilakukan dengan tujuan untuk menghambakan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Islam Ahlussunnah Wal Jamaah Terbaru Update Oktober 2018

Kajian Islam, Kajian Sunnah, dari para Guru, Ahlussunnah Wal Jamaah Terbaru Update Oktober 2018. Mari Kita simak Nasehat para Ustadz, para Kyai, Para Ulama panutan Kita semua, yang dengan keluasan ilmu beliau - beliau Semoga Allah senantiasa muliakan beliau yang telah menempuh perjalanan dakwah, terus berjuang dengan ilmu, mengajak ummat menyeru untuk taat kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Semoga Meski dari berbagai sumber informasi di blog ini, Doa Kami semoga Pahala Kebaikan Allah curahkan untuk para pemilik Channel : Akhyar Tv, Nabawi Tv, Marwah Tv, Masjid Al Irsyad Tv Surabaya, Nurul Hayat Tv Channel, dan semua takmir maupun panitia yang terlibat dalam kelancaran, beliau - beliau, ulama Kita dapat Hadir di taman - taman surga, majelis ilmu. Semoga para jamaah, ummat Islam yang menyaksikan mendapatkan Manfaat dari postingan ini. Bismillah...  Note : Bukan Kami urut dari Ustadz mana yang terbaik / tidaknya, bukan karena baik buruk

Contoh Sambutan Ketua Panitia Maulid Nabi

Berikut ini contoh Sambutan Ketua Panitia Maulid Nabi yang Anda mungkin akan laksanakan di sekolah kampus kantor. contoh sambutan maulid nabi singkat juga dapat digunakan ketika Anda butuh kata sambutan ketua panitia pelaksana, atau mungkin butuh teks sambutan ketua panitia pengajian / kajian Islami. Semoga Ada guna manfaatnya, Saling tolong menolong dalam kebaikan. Semoga Bermanfaat Sahabat. Teks sambutan ketua panitia pengajian Assalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrahmaanirrahiim... Alhamdulillahirabbil 'Alamiin... Allahumma Shalli Wasallim 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa'ala Ali Washahbihi Ajma'in Amma Ba'du. Pertama, Kami haturkan Terima Kasih Sebesar - besarnya atas Kesediaan dan Kehadiran, Bapak KH / Habib Abdullah dari Pondok Pesantren ... di Surabaya / Malang / Indonesia . Yang Nasehatnya Insya Allah Kita semua akan simak sesaat lagi.  Yang Kami Hormati Ustadz Abdurrahman Ketua Takmir Masjid ... Yang Kami Hormati Bapak Ketua RW Bp.....dan

Berdoa dan Bersyukur itu kunci Sukses ?

Bismillah Walhamdulillah, Mari kita senantiasa Berdoa setiap Waktu setiap detik, Bersyukur dengan ikhlas menerima semuanya. Bukan merawat sakit hati tetapi justru dibalas dengan Makmur asal mau Bersyukur tanpa terkecuali setiap hari. Santri Ngaji Online berkisah :   Berdoa dan Bersyukur itu kunci Sukses ? ulasan dan penjelasannya dapat dibaca dibawah ya Gaes... Berdoa dan Bersyukur Allah yang punya segalanya di dunia ini. Kita dekatkan diri kita pada Allah dengan segenap cara bukan malah menjauhi nya karena tergoda urusan dunia. Agar Allah ridho kita telah berada di jalannya dan mau memberi Kita kemudahan dan kesuksesan lahir dan Batin, Dunia dan Akhirat. Maka Kita perlu Mengingat lagi dasar di dalam Kitab Al-Qur'an, dimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman:  وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian'." (QS Ghâfir: 60).  Al Quran da